Christian Myspace Layouts

Selasa, 20 Juli 2010

PENGAMPUNAN ALA YESUS

PENGAMPUNAN ALA YESUS


Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu
apa yang
mereka perbuat.”
(Luk 23: 34 )



Uc a p a n Y e s u s t e r s e b u t merupakan doa yang ditujukan kepada Bapa di sorga sesaat setelah Ia digantungkan di kayu salib. Dalam penderitaan dan sengsara yang hebat, Yesus minta supaya Bapa mengampuni dosa orang-orang yang telah menyalibkan dia. Bukankah ini suatu hal yang mengherankan bagi kita, karena kita telah terbiasa untuk mengumpat dan menyumpahi orang-orang yang menyakiti dan menyengsarakan kita? Bahkan baru disindir sedikit saja, seringkali kita menjadi tersinggung dan marah kepada orang yang menyindir kita.
Begitulah sifat manusia pada umumnya, walaupun dirinya mengaku sudah bertobat dan percaya kepada Yesus bahkan telah dipenuhi dengan Roh Kudus. Seringkali tabiat dosa dan sifat manusia yang lama itu masih melekat dalam diri kita. Bagaimanakah kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Tuhan Yesus mengajarkan orang banyak supaya mengasihi musuh dan berbuat baik kepada mereka, bahkan supaya kita meminta berkat Bapa dan mendoakan mereka (Luk 6: 22-36 ). Yesus menjawab pertanyaan Petrus tentang pengampunan untuk m e n g a m p u n i sebanyak tujuh puluh kali tujuh. Ini adalah sebuah p e n g amp u n a n yang total, yang dilakukan dengan segenap hati, sama seperti Bapa di sorga m e n g a m p u n i dosa dan kesalahan kita. (Mat 18: 21-35 ; Kol 3: 13)
Pengampunan ala Yesus memang kontroversial. Bahkan dalam keadaan sekarat dan hampir mendekati ajalNya sekalipun, Yesus masih dapat mengampuni kejahatan orang-orang yang telah menyalibkan Dia. Bahkan Ia minta kepada Bapa supaya mengampuni mereka karena mereka tidak mengerti apa yang mereka perbuat.
Haleluyah. Dapatkah saudara mengampuni kesalahan orang yang telah menyakiti, memfitnah, menceraikan, memenjarakan, menghina, memecat, menipu, membuat bangkrut, mencelakakan bahkan mau membunuh saudara? Mari kita belajar dari pengampunan yang Yesus lakukan terhadap orang-orang yang telah menyalibkan Dia? Yesus sanggup menolong saudara untuk melakukannya. Saudara akan merasa terbebas dari beban yang saudara pikul selama ini.

Telur & Balon

Telur dan Balon

I Samue l 16:7 “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:”Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.””

Telur danbalon adalah dua hal yang tidak asing dalam kehidupan manusia. Dari muda sampai tua, pria atau pun wanita pasti mengenal keduanya. Namun, siapa yang mengetahui bahwa telor dan balon bisa digunakan sebagai bahan refleksi kehidupan kita sehari-hari? Tahukah Anda bahwa telur dan balon walaupun memiliki bentuk yang sama, tetapi ada perbedaan tajam antara
keduanya? Balon kelihatannya indah dan menarik, coraknya meriah dan berwarna-warni, lincah dan riang bergerak kesanakemari. Namun, itu hanya penampilan dari luar saja, sedangkan di dalamnya kosong. Hanya angin. Berbeda dengan telur, dari luar memang tidak semenarik dan secantik balon, tetapi di dalamnya terkandung potensi kehidupan. Perbandingan diatas mengingatkan kita bahwa ternyata penampilan yang di dalam lebih penting daripada yang diluar.
Dan kebenarannya, Tuhan memang lebih tertarik pada kualitas hati dan karakter kita, daripada memperhatikan bagi luar kita. Namun, ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu berpenampilan menarik atau asal-asalan. Apalagi bila pekerjaan kita berhubungan dengan orang banyak. Ada banyak mata yang melihat kita. Bila kita seorang sales lalu mengenakan pakaian yang tidak disetrika, tidak harum, bisa Anda bayangkan bagaimana respon pembeli? Apakah konsumen akan respek dan tertarik untuk membeli produk ataujasa Anda? Saya rasa tidak.
Oleh karena itu, hendaklah penampilan di dalam hati kita berpadanan dengan yang di luar. Bila karakter dan sikap kita baik, bukankah akan lebih baik lagi dan sempurna, jika kita juga memiliki penampilan luar yang baik? Saya percaya apabila yang luar dan dalam sudah excellent, kita akan disukai tidak hanya oleh Allah tetapi juga manusia. Kecantikan hati yang didukung dengan penampilan fisik yang menarik merupakan perpaduan yang sempurna dalam kehidupan Anda.